Muchlis Fachri atau yang lebih tenar dengan Muklay baru saja membuka pameran tunggal Internasionalnya di YOD Tokyo Gallery, Jepang pada Rabu, 15 Agustus 2023. Mengusung judul Distraction, visual artist asal Jakarta ini menggandeng brand fashion lokal 3 Second sebagai kolaboratornya dalam penyelenggaran pameran.
Isu yang coba diangkat Muklay dalam pameran tunggalnya kali ini bukanlah isu yang “berat” seperti menyindir kebijakan pemerintah ataupun problematika diplomatik internasional, melainkan lebih ke ranah yang lebih personal dalam menjalani kehidupan sebagai seorang visual artist. Ada masanya sebagai seniman, Muklay seakan dituntut selalu produktif dan kreatif. Namun namanya juga manusia, ada kalanya mengalami kebuntuan dalam berkarya atau lebih dikenal dengan istilah artist’s block. Dalam fase ini, Muklay merasa banyak hal mencoba untuk mendiktrasinya dalam fokus berkesenian. Beragam hal yang menjadi subjek diktrasinya, diantaranya hobinya akan pop culture asal Jepang. Alih-alih terganggu, Muklay lebih menjadikan dikstrasinya kedalam love-hate relationship, meski kadang mengganggu namun kadang kali “menyelamatkan” dari lubang kebosanan dan keluar dari rutinitas sehari-hari.
Distraction merupakan pameran tunggal kedua bagi Muklay di negeri Sakura. Sebelumnya pada tahun 2020, Muklay melakukan debut di SH Artspace Tokyo dengan pameran bertajuk Perplexity Relation. Pameran kali ini bagaikan momentum bagi Muklay untuk kembali mencoba menaklukan Jepang. Perplexity Relation tergarap dengan sangat baik, namun bagi Muklay rasanya kurang memuaskan karena harus terganggu oleh pandemi Covid-19. Berbekal pengalaman di pameran Jepang perdananya dan tentu saja hasil wara-wiri aktif berpameran dibeberapa kesempatan, dalam kesempatan ini Muklay jelas terlihat lebih siap. Distraction tersaji lebih matang dan tampil dengan sangat “Muklay” sekali.
Dalam Distraction, Muklay memamerkan 12 karya lukis di atas kanvas berukuran 50×60 cm yang memenuhi sudut-sudut ruang galeri YOD. Distraksi yang menjadi tema besar pameran kali ini divisualisasikan dalam ikon-ikon pop culture Jepang, mulai dari Sonic The Hedgehog, Gundam, Mecha-Godzilla, hingga Astro Boy. Karakter pop culture Jepang tersebut di visualisasikan menginvasi karakter dari Muklay sendiri. Secara karya, Muklay masih menggunakan karakter dan warna khas yang sering kali kita temui dalam karya-karyanya sebelumnya. Kali ini Muklay menerapkan strategi menggunakan hal-hal yang akrab bagi masyarakat setempat untuk memperkenalkan karya-karya Muklay. Tentu dengan tujuan agar dapat lebih mudah “akrab” dengan penikmat seni di Jepang.
Distraction adalah sebuah Langkah besar dalam karir berkesenian Muklay. Setelah sukses dalam menginvasi Jepang melalui pameran kali ini, Muklay punya mimpi untuk “menaklukan” kota lain di negara lain. Distraction rencananya dijadikan sebagai pilot project untuk sebuah tur pameran Muklay di Negara-Negara Asia. Adapun beberapa negara tujuannya adalah Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan Singapura. Menariknya, Muklay akan memamerkan karya yang berbeda dengan tema yang berbeda di setiap negara yang dituju. Sebuah mimpi besar yang sangat perlu didukung dan dinantikan.
Pameran Distraction berlangsung di YOD Tokyo Gallery pada 15 Februari 2023 hingga 26 Februari 2023. Sebuah fakta menarik dalam pameran Muklay di Jepang adalah baik pameran pertama Perplexity Reality maupun Distraction keduanya dibuka pada tanggal yang sama. Entah memang direncanakan atau tidak. Yang jelas sekali lagi Muklay membuktikan kalau dirinya memang layak disebut-sebut sebagai salah satu seniman muda Indonesia yang bersinar saat ini.